Senin, 01 November 2010

DOWNLOAD GRATIS EBOOK & MP3 | BODY SCAN MEDITATION


Kini ada kemudahan dalam berlatih relaksasi dan meditasi

BODY SCAN MEDITATION
Pedoman Praktis Relaksasi dan Meditasi


Sahabat yang berbahagia,
Saya sampaikan kabar baik berhubungan dengan kemudahan berlatih relaksasi dan meditasi dengan mendownload ebook dan rekaman audio untuk menemani praktik relaksasi dan meditasi.

Saya mengamati adanya kebutuhan terapi diri yang relatif mudah dan bisa dipraktikkan sendiri, tanpa harus memiliki keahlian khusus. Untuk itulah saya ingin menulisnya dalam bentuk buku penuntun meditasi singkat namun sudah cukup menjadi dasar teori untuk mempraktikkannya.

Semula saya mempelajari hypnotherapy untuk melengkapi proses terapi yang saya jalani lewat praktik meditasi. Itulah awal mula saya dalam mengkombinasi hypnotherapy dengan praktik meditasi. Dua pendekatan ini jika dipadukan dengan komposisi yang tepat akan memberikan banyak manfaat. Praktik meditasi akan lebih mudah jika didahului relaksasi sebagaimana yang sudah banyak dikenal dalam hypnotherapy.

Yang menjadikan meditasi mulai diminati adalah adanya kebutuhan kebahagiaan, sesuatu yang kurang diperhatikan sebelumnya. Biasanya orang lebih memusatkan perhatian pada pencapaian-pencapian eksternal, dan kurang memberikan ruang bagi perkembangan kualitas kebahagiaan. Sekarang faktor kebahagiaan sudah mulai disadari kebutuhannya terutama untuk menunjang kehidupan yang lebih baik termasuk juga dalam hal pekerjaan. Keadaan emosi yang negatif sering menyebabkan ketegangan fisik dan mulai mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Kualitas emosi turut menentukan efektivitas dalam bekerja dan membuat seseorang lebih fokus pada tujuan daripada menghamburkan energinya pada hal-hal yang tidak penting. Terapi diri yang melibatkan relaksasi tubuh dan pikiran, jelas sekali, sangat dibutuhkan.

Body Scan Meditation adalah jawaban atas kebutuhan itu dalam kemasan yang praktis dan sederhana. Praktik meditasi ini selain memberikan relaksasi yang dibutuhkan tubuh, juga melatih hadirnya kebahagiaan dari dalam.


SILAKAN DOWNLOAD DI LINK BERIKUT:

http://www.ziddu.com/download/12323520/bodyscanmeditation.zip.html


Semoga bermanfaat!

Jumat, 06 Agustus 2010

“KEBANYAKAN ORANG SIBUK SAMPAI TAK SEMPAT MENCAPAI IMPIAN YANG DIINGINKAN…”: Bagaimana Menurut Anda?

Sebelum Anda melakukan download gratis ebook, baca tulisan ini sejenak

“Kebanyakan orang sibuk sampai tak sempat mencapai impian yang diinginkan.
Sering kontraproduktif. Terlalu menginginkan uang justru kehilangan kesempatan mencari uang.”






Saya tidak tahu persis apa yang sedang Anda hadapi. Setiap orang punya masalah, dan menginginkan hal terbaik dalam hidup. Pilihan yang terbaikpun sangatlah beragam. Ada yang malah terjebak dan bukan yang terbaik yang bisa dirasakannya.
Untuk itulah orang butuh insight, wawasan yang membuka sudut pandang baru, tentang hidup, spiritualitas universal, bahkan kesuksesan itu sendiri.

YOU NEED ADVICE TO BRING YOUR OWN HAPPINESS:
SEKALI LAGI INI BUKAN KEBAHAGIAAN VERSI SAYA, TAPI ANDA

Filsafat kebahagiaan (happiness philosophy) tidak lagi sebuah sistem filsafat yang rumit. Filsafat kebahagiaan bisa dibumikan dan dipahami secara sederhana tanpa harus menghilangkan pemahamannya yang begitu mendalam.

Nasihat yang terlampau dogmatis, dan hanya berisi petuah-petuah moral sering tidak efektif lagi. Hal itu memang berguna –terutama di tahap awal, hingga pada saat tertentu yang lebih dibutuhkan adalah pemahaman mandiri lewat pintu kebijaksanaannya masing-masing. Menariknya, pemahaman mandiri itu mampu mengantar pada spiritualitas universal, yang menjadi kunci kebahagiaan yang diharapkan semua orang.

JANTUNG SPIRITUALITAS UNIVERSAL:
RAHASIA HIDUP DALAM HARMONI TANPA TERUSIK OLEH
PERBEDAAN TERMASUK PERBEDAAN AGAMA

Wawasan meditasi dan hypnotherapy bisa digunakan lebih efektif dalam menentukan dan menjalankan visi hidup. Itu adalah tentang visi hidup yang membahagiakan. Ada ketenangan dan kedamaian dalam setiap langkah menuju visi. Ada saatnya orang tidak lagi mengejar kesuksesan, karena kualitas perjalanan itu sesungguhnya menjadi tujuan. Ketika tujuan dan jalan itu dipahami secara intuitif sebagai hal yang sama, maka itulah totalitas, yang kini menjadi pelajaran berharga bagi orang-orang sukses di dunia. Ini adalah attractor factor sejati, yang menyentuh jantung spiritualitas universal.


MEMBACA DENGAN HATI:
BIARKAN HAL YANG TERBAIK DALAM DIRI INI MEMANCAR KEMBALI

Nikmati tulisan-tulisan saya! Bacalah dengan hati sehingga benar-benar bisa merasakan “kesegaran” yang memberikan kehangatan yang mencairkan konflik diri! Semua itu agar Anda bisa merasakan kebaikan yang sudah ada dalam diri Anda. Tujuan tulisan saya adalah melepas halangan yang ada dalam diri, sehingga diri sejati yang penuh energi kebaikan itu bisa terpancar keluar.

ADA BANYAK KEMUNGKINAN UNTUK
PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK
Saya tidak tahu perubahan apa yang akan terjadi. Saya yakin beberapa hal berikut ini akan terjadi, bahkan bisa lebih banyak.
• Menjadi lebih banyak senyum.
• Bisa menerima diri bahkan bisa tertawa dengan kebodohannya sendiri.
• Pemahaman diri yang mengubah perilaku sehari-hari.
• Hidup dengan ketenangan meskipun di tengah konflik.
• Efektivitas dalam perbuatan dengan tujuan-tujuan yang positif.
• Lebih kreatif dan produktif karena adanya energi ketenangan dalam dunia kerja.
• Lebih sehat, karena “jiwa” yang baik akan membuat tubuh lebih baik pula.
• Berbagi kebahagiaan meskipun dalam tindakan yang sederhana sekalipun.


RIWAYAT CATATAN
Dari data tanggal 05/08/10, Note-note saya sudah dibaca banyak orang.
Ini adalah daftar Note sesuai dengan dengan peringkat komen terbanyak hingga yang sedikit. Saya pilih hanya pada tulisan favorit yang masih satu tema yang mewakili seluruh kerangka pemikiran saya.


FILSAFAT SPIRITUAL
RIWAYAT SPIRITUALITAS: Ketika Semuanya Bersatu
http://www.facebook.com/note.php?note_id=243858355822
119 komentar


MELAMPAUI SIMBOL AGAMA
http://www.facebook.com/note.php?note_id=195589495822
93 komentar


MEDITASI & HYPNOTHERAPY
BENEFIT OF HAPPY FACTOR IN YOUR COMPANY: Ketika Meditasi bermanfaat di dunia kerja
http://www.facebook.com/note.php?note_id=282203795822
69 komentar

PRACTISING A SIMPLE MEDITATION: Make Your OwnTherapy
http://www.facebook.com/note.php?note_id=263888965822
49 komentar
Download PDF

BAGAIMANA MENGATASI RASA MARAH? :Sebuah Sudut Pandang Psikoterapi dan Praktik Meditasi
http://www.facebook.com/note.php?note_id=383167480822
48 komentar
Download PDF

MEMPERKENALKAN SPIRITUALPRENEUR PYRAMID | Ketika Spiritualitas menjadi Etos Kerja
http://www.facebook.com/notes/victor-alexander-liem/memperkenalkan-spiritualpreneur-pyramid-ketika-spiritualitas-menjadi-etos-kerja/403754310822
45 komentar
Download PDF

HAPPINESS PHILOSOPHY AND MEDITATION PRACTICE
http://www.facebook.com/note.php?note_id=389840105822
39 komentar
Download PDF

DON'T WORRY TO EXPRESS YOUR VISION:
Saatnya Bertindak dan Menikmati Tindakan Anda
http://www.facebook.com/notes/victor-alexander-liem/dont-worry-to-express-your-vision-saatnya-bertindak-dan-menikmati-tindakan-anda/411846795822
26 komentar
Download PDF

QUESTION & ANSWER
QUESTION & ANSWER | SEKILAS MEDITASI DAN HYPNOTHERAPY
http://www.facebook.com/notes/victor-alexander-liem/question-answer-sekilas-meditasi-dan-hypnotherapy/421195545822
30 komentar
Download PDF

QUESTION & ANSWER | VISI HIDUP DAN KESUKSESAN
http://www.facebook.com/notes/victor-alexander-liem/question-answer-visi-hidup-dan-kesuksesan/422556820822
Download PDF

MY FIRST BOOK


Terima kasih untuk teman2 yang telah membaca tulisan dan buku saya.
Semoga memberi manfaat!
Salam Hangat,
Be happy!

Victor Alexander Liem


NB:
Kini Buku “Using No Way as Way!” dapat dipesan melalui sms di 08122904625
PESAN SEKARANG JUGA!!!

Selasa, 01 Juni 2010

LAHIRNYA "USING NO WAY AS WAY!"


SAYA PERCAYA KEBETULAN YANG BUKAN KEBETULAN
ADA “KEBETULAN” YANG MEMPERTEMUKAN KITA DI SINI.
ADA “KEBETULAN” YANG MEMBUAT ANDA MEMBACA TULISAN INI.
MENGENAL TOPIK TULISAN INI.
TOPIK TENTANG KEBAHAGIAAN, DAN KEDAMAIAN.
TOPIK YANG MENGENALKAN METODE TERAPI YANG MENJELASKAN
SEMUA MASALAH YANG PERNAH KITA ALAMI.



Coba sejenak perhatikan apa yang Anda alami selama ini...
Apakah Anda bahagia?
Tidak perlu Anda jawab, hanya ketahui saja dalam hati
Akuilah secara jujur.
Hal ini menunjukkan seberapa besar kepekaan Anda dan
seberapa besar Anda mengetahui diri Anda sendiri.
Saya tidak akan menggurui, tapi sekedar berbagi dari apa yang saya pelajari dan alami.


Dulu saya pikir orang butuh kepintaran agar bisa hidup bahagia.
Pada tahun 2004 saya akhirnya menyadari bahwa banyak orang pintar ternyata hidupnya tidak bahagia. Saya mengandalkan pengetahuan untuk bahagia, namun pada satu titik, harus saya akui ada keterbatasan dari pengetahuan itu. Selama ini saya menghadapi kesulitan hidup dari beban pikiran yang saya ciptakan sendiri.

Sejak kejadian itu, saya mencoba merekonstruksi ulang segala prinsip yang pernah saya pelajari. Waktu itu saya tidak berencana menulis buku, apalagi buku tentang meditasi, tapi dari satu kesimpulan ke kesimpulan lainnya, memang akhirnya masuk pada latihan meditasi sebagai metode terapi. Dan saya mempraktikkan meditasi secara rutin karena didorong adanya kebutuhan untuk mengatasi masalah hidup.

Itulah sekelumit kisah lahirnya buku saya Using No Way as Way!


Judul : Using No Way as Way!
Penulis : Victor Alexander Liem, C.Ht, M.CH
Penerbit: Juxtapose, 2009
Tebal : xviii + 215 hal; 17 x 16 cm

Using No Way as Way! merupakan sebuah buku yang menjelaskan tentang kebahagiaan dan kedamaian dalam sudut pandang spiritualitas yang dibutuhkan dunia saat ini. Di dalamnya juga menyertakan penelitian beberapa pakar neuroscience tentang praktik meditasi. Siapa pun yang mempraktikkannya akan lebih memahami dan mengisi hidup dengan lebih bermakna, dengan penuh cinta, dan berbagi dengan orang lain.

Using No Way as Way! akan menjawab hal-hal seperti ini:
• Apa hubungan antara filsafat dan spiritualitas?
• Mengapa pemahaman intuitif itu penting?
• Bagaimana cara menjadi bahagia dan menemukan kedamaian?
• Mengapa praktik meditasi mulai dirasa bermanfaat bagi kehidupan kontemporer saat ini?
• Bagaimana cara mempraktikkan meditasi pernafasan?



PENDAPAT MEREKA
"Buku ini meneguhkan minat saya untuk mencoba
melakukan meditasi pernafasan secara reguler.
Terlepas dari soal apa pun agama yang kita anut,
buku ini saya kira akan membantu kita menyelami
makna kebahagiaan dengan berada DI SINI dan KINI.
Ia mengingatkan saya bahwa untuk sukses orang
mungkin memerlukan sejumlah hal, namun untuk
bahagia yang diperlukan hanyalah diri sendiri.
Bacalah!”

(Andrias Harefa, Fasilitator www.pembelajar.com,
Mitra Pendiri Institut Darma Mahardika)



Buku ini penting karena berangkat dari sesuatu yang
sangat mendasar sebelum kita hendak beranjak menuju mana pun,
yaitu menemukan diri sendiri. Lalu ... kita akan tahu bahwa
segala tujuan akan bermula dan berakhir pada diri.”

(Audifax, Penulis Buku Bestseller “Semiotika Tuhan”, dan
“Psikologi Tarot” bersama Leonardo Rimba)



“Buku yang dapat memberikan cara pandang baru bagi pola pikir Anda
sehingga Anda dapat menemukan jati diri dan akhirnya dapat
menemukan kebahagiaan selama menjalani kehidupan di dunia.”

(Victor Asih, Motivator Speaker,
Penulis Buku Bestseller “8 Langkah Ajaib Menuju ke Langit”)


“Buku ini berhasil membongkar imajinasi saya, sampai titik yang
saya sendiri kaget dibuatnya. Berhasil melihat makna hidup ini
dari sisi-sisi yang selama ini tidak kita sadari.
Anda ingin bahagia dan sukses dengan cara yang berbeda,
baca ‘Using No Way as Way!’"

(Dianata Eka Putra,
Penulis Buku Bestseller “Membaca Pikiran Orang Lewat Bahasa Tubuh”)



“Pemahaman yang disampaikan oleh penulis sungguh kreatif dan
tidak biasa. Setelah membaca dengan pelan dan teliti,
ternyata ada banyak hal yang membuat saya terkejut.”

(Robby Candra,
Penulis Pendamping Buku Bestseller “Bersahabat dengan Kehidupan” )



“Buku ini benar-benar akan membantu memperkaya pengetahuan kita,
sebelum kita memutuskan untuk menggunakan kebijaksanaan intuitif kita
yang masih tertidur.”

(Siky Hendro Wibowo, Pemerhati Spiritualitas Nusantara)


"Buku ini membawa kita untuk menemukan cara bagaimana kita
kembali kepada diri kita yang sesungguhnya dan menemukan
jalan menuju hidup yang seimbang dan bahagia tanpa harus mencarinya.
Saya yakin di tengah dunia yang terus semakin kompleks dan terasa rumit,
siapa pun Anda akan sangat terbantu dengan membaca dan
mempraktikkan apa yang ada di buku ini."

(Berry Nahdian Forqan, Direktur Eksekutif Nasional
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia -WALHI)



PEMESANAN LANGSUNG
Buku Using No Way as Way! dapat dipesan langsung melalui sms 08122904625
Rek BCA Cab. Kudus AC: 0312099240
a.n.Victor Alexander L

Senin, 24 Mei 2010

BASIC CLINICAL HYPNOTHERAPY



Bagi Anda, siapa saja, dokter, dokter gigi, bidan, perawat, profesional, eksekutif, trainer, dosen, guru, psikolog, terapis, konsultan, HRD, businessman, dan siapa saja yang ingin mengaplikasikan teknologi pemberdayaan dan optimalisasi fungsi otak serta bawah sadar untuk pengembangan diri, pencapaian prestasi, pengelolaan bisnis, kesehatan fisik, dan mental, pendidikan, dan peningkatan kualitas hidup di berbagai bidang lainnya.

Kami persembahkan:


The Most Wanted Hypnotherapy Workshop(Certification Training)


BASIC CLINICAL HYPNOTHERAPY



The First Collaboration in Indonesia Medical Clinician and Clinical Psychologist



SEBUAH FAKTA
Sejak tahun 1995 BMA (British Medical Association), 1958 AMA (American Medical Association) dan 1990 APA (American Psychological Association) secara resmi mengesahkan hipnosis sebagai suatu alat terapeutik yang sah. Hipnosis sekarang diajarkan dalam banyak sekolah medis utama di Amerika. Dengan prinsip dasar therapist, yaitu kerahasiaan, integritas, dan teknik yang tepat.

JENJANG PELATIHAN
Pelatihan ini adalah dasar untuk melanjutkan tingkat Advance Clinical Hypnotherapy dimana akan dipelajari penanganan kasus-kasus dengan pendekatan klinis, misalnya: High Blood Pressure, Cancer, Stroke, Diabetes, Depression, HIV/AIDS, Obesity, Acne, Bedwetting, Asthma, Insomnia, Anorexia Nervosa, Sexual Disfunction, Angina Pectoris, Cronis/Acute Migrainers, dll.


Waktu : 12-13 Juni 2010
Jam : 08.00-17.00 WIB
Tempat: HOTEL SANTIKA
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 189
Semarang 50242
Indonesia

Double Certified:
Certified Basic Clinical Hypnotherapist
(From IACH-Indonesian Association of Clinical Hypnotherapy)
Certified Hypnotherapy (From IBH-Indonesian Board Hypnotherapy)

Normal Price: Rp. 2.250.000
Early Bird : Rp. 1.900.000
(7 hari sebelum pelaksanaan)
Untuk mahasiswa ada special price.
Special Offer:
• CD collection e-book Hypnotherapy worth IDR 1.000.000
• Lunch & Cofee Break, Modul & Handout



TESTIMONI
“Amazing, ilmu yang bagus, akomodatif, menambah wawasan, punya jurus baru, siap untuk di praktikkan pada klien dan disosialisasikan manfaatnya.”
(Ibu Dra. Hj. ES Indrawati Soewondo, M. Si, Psikolog,
Pembantu Dekan III Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro)

“Akhirnya saya tidak bisa untuk sesaa merasakan bahwa saya punya tangan dan kaki tapi masih dapat berpikir dengan sangat jernih, setelah “percobaan” di awal tidak berhasil sesuai harapan saya. Saya sangat senang ada beberapa “insight” yang saya dapatkan yang berhubungan dengan permasalahan pribadi yang akhirnya saya menyadarinya dan tahu apa yang menjadi ganjalan. Luv it..luv it... luv it.”
(Ibu Rahma Yuliani P., S.Psi, Psikolog)

“Saya semakin menemukan titik fokus ddalamhidup. Workshop ini mengkombinasi banyak hal dan memberikan dampak positif langsung pada peserta.”
(Victor Alexander Liem, Penulis Buku Laris ‘Using No Way as Way!’)

“Workshop ini bisa memberikan add value bagi pengembangan pribadi maupun mendukung bagi praktik dokter sebagai profesi.”
(dr. Ali Maimun, M. Kes)


FASILITATOR:
1. dr. Gunawan, CHt, CI
Certified Trainer of Neuro Linguistic Programming
Certified Practitioner of Time Line Therapy TM (TLT Association-USA)
Certified Instructor Hypnotherapy (Indonesian Board Hypnotherapy-IBH)
Certified Instructor Hypnotherapy (American Board Hypnotherapy-ABH)

2. Fouriana Listyawati, M. Psi, Psikolog, CHt, CI
Clinical Psychologist
Clinical Hypnotherapist
Counsellor and Lecturer at Yarsi University
Managing Director of Insight Institute

INFORMASI PENDAFTARAN
Jadmiko: 08128019628
Nugroho:081390994026
Organized by: IACH (Indonesian Association of Clinical Hypnotherapist)



Ingin tahu lebih jauh tentang IACH (Indonesian Association of Clinical Hypnotherapist)?
Klik disini

Kongres Indonesian Association of Clinical Hypnotherapist (IACH) Pertama




Segala Puji Bagi Tuhan YME, karena atas berkah dan Ridho-NYA, pada tanggal 30 April - 2 Mei 2010, Indonesian Association of Clinical Hypnotherapist melangsungkan Kongres Nasional Pertama bertempat di Ballroom Hotel Oasis Amir Jakarta Pusat. Acara yang diikuti oleh 63 orang delegasi Akademisi, Klinisi, dan Praktisi Clinical Hypnotherapy dari berbagai wilayah Indonesia dengan tema Kongres " Membangun Sinergi dalam Berbagi dan Melayani".

Kongres yang dibuka oleh Dewan Pembina Bapak Mayjend TNI (Purn) Mulchis Anwar, dalam sambutannya beliau mengatakan siap untuk memback up dan memfasilitasi agar IACH bisa bersinergi dalam peran serta dan kontribusinya pada bangsa dan negara. bahkan beliau berharap agar pada kongres selanjutnya yg membuka adalah Presiden RI. sungguh suatu suntikan motivasi yang sangat tak ternilai.

Dalam Rangkaian kongres ini hadir pula memberikan ceramah umum antara lain, Bapak Yan Nurindra yang dinobatkan sebagai "Bapak Hipnotherapy Indonesia" dalam kesempatan ini penyerahan pandel penghargaan dan penyematan jaket dilakukan oleh dr.Julianto Wicaksono (Direktur Medis dan Keprawatan RSCM) mewakili komunitas praktisi Hypnotherapy dari kalangan "Medis", dan Bapak Arinto Agus DR.S.Psi yang mewakili komunitas praktisi Hypnotherapy dari kalangan "Psikolog".

Pada Sidang-sidang Komisi, dari berbagai Komisi yang bersidang, Komisi Litbang dan Kurikulum merupakan komisi yang cukup sentral dimana para akademisi, klinisi, dan praktisi hypnothterapy merumuskan matrikulasi penyampaian kurikulum Hypnotherapy standar IACH.

Ceramah Umum dan pembekalan lainnya diberikan oleh Bapak Abdul Aziez (Master Trainer NLP dari NFNLP) dan dr.Gunawan sebagai salah seorang inisiator IACH, adapun Kuliah Umum utama disampaikan oleh Bpk. Prof.DR.dr.H.Asdi, Sp.Pd,KEMD, disamping itu di penghujung perhelatan akbar yang telah direncanakan sejak 4 bulan lalu itu, Beliau pula yang melantik Pengurus Pusat dan Pengurus Cabang, serta menutup Rangkaaian Acara Kongres denga Doa.

Adapun Susunan Pengurus IACH Hasil Kongres Nasional pertama sbb :

Dewan Pembina :
Mayjen TNI (Purn) Mulchis Anwar
Prof.DR.dr.H. Asdi, Sp.PD , KEMD
Arinto Agus DR, S.Psi
Dr. Julianto Witjaksono
Abdul Aziez
dr.Gunawan
Endang Fourianalistyawati, M.Psi, Psikolog

Dewan Pakar :
Dr. Lilik Lestari, Sp.Rad, M.Kes
DR. Rahma Widyana, Psikolog
dr. Warih Andan Puspitosari, Sp.KJ
dr. Yasmini, Sp.OG
Melina Dian, M.Si, Psikolog
Dra. Hj. ES Indrawati Soewondo, M.Si, Psikolog
Pihasniwati, S.Psi, Psikolog
dr. Lisnur, Sp.OG
Mayor. dr. Iman Faturahman, Sp.B

Pengurus Pusat
Ketua Umum : Baby Jim Aditya, M.Psi,Psikolog
Sekjen : Dani Rahmat, SE
Bendahara : Dewi Andi Jimmy, SE
Ketua Bidang :
Litbang & Kurikulum : Rima Olivia, S.Psi, Psikolog
Organisasi : Fanny Winara, Msi, Psikolog
Humas & Informasi : Tukiyo ATd
Pengabdian Masy : Maknun Fajar Susilo

Pengurus Cabang
Cabang Jakarta
Ketua : Nyoman Dean Indra, S.Psi
Sekretaris : Ira Savira
Bendahara : Ratu Ade Wajna,M.Psi, Psikolog
Klinik Hypnotherapy : RSCM, Jl Kimia Jkt

Cabang Tegal
Ketua : dr.H.Martono,MMR
Sekretaris : Ruqayah, Amd.Keb
Bendahara : dr.Nani Wijaya
Litbang : dr. Abdul Ghafur
Humas ` : Tuti Astuti, Amd.Keb
Klinik Hypnotherapy : Jl. Teuku Umar no 2 Grogol Tegal

Cabang Bekasi
Ketua : dr. Rahmawati
Sekretaris : Titi Budiastuti, Smip
Bendahara : Rachmawati Anggraini
Klinik Hypnotherapy : Beauty & Health Holistic Care, Perum taman sentosa blok A2 no 26 (021-89901766)

Cabang Semarang
Ketua : Jatmiko Eko Nugroho
Sekretaris : dr.Cahyaningrum Branaaji
Bendahara : Gerry Nur Adidharma, S.Psi
Klinik Hypnotherapy : Jl Tumpang IX no.9 Semarang 024-8441533

Cabang Palembang
Ketua : Megawati, S.Psi, Psikolog
Sekretaris : Wendy Meirisca Sandga, S.Psi
Bendahara : Yelling Agustin, S.Psi,Psikolog
Klinik Hypnotherapy : Jl. Kolonel Atmo Lorong Kepandean no.821-822 telp.0711-357921

Cabang Pontianak
Pembina : Mayor. dr. Iman Faturahman, Sp.B
Ketua : Lettu. Dwi Cahyo Nurgroho, S.Psi, Psikolog
Sekretaris : Agus Fitria, S.Psi, Psikolog
Bendahara : Letda CKU Eko Nugroho F, SE
Klinik Hypnotherapy : Jl. A Rahman Saleh, Gg Sagita No.4 (BLKI) Pontianak

Cabang Yogyakarta
Ketua : Gathut Satriya Winahyu
Sekretaris : Nadia Ba’asyir, S.Psi, Psikolog
Bendahara : Adi Winarso
Litbang : dr.Aryanto, Sp.B
Klinik Hypnotherapy : Klinik Metamorfosa, Jl Petung, Gg Musholla No.2B Papirngan Jogja 0274-7422072

Cabang Tanggerang
Ketua : Novriza Hendri, S.Psi
Sekretaris : Ary Wibowo
Bendahara : Laurensia Fiona Wang, SE.MM
Klinik Hypnotherapy : Perumnas 1 Karawaci, jl tongkol raya no 16 rt 001/09


Cabang Depok
Ketua : Tedyansyah
Sekretaris : Tri Eka Yulianti
Bendahara : Rully Mujahid
Klinik Hypnotherapy : Jl. MI Ridwan Rais No.114 Depok

Cabang Salatiga
Ketua : dr. Lilik Lestari, Sp,Rad, M.Kes
Klinik Hypnotherapy : RS.Paru Dr Ario Wirawan, Jl Hasanudin 806 Salatiga

Cabang Kudus
Ketua : Victor Alexander Liem, S.Kom
Klinik Hypnotherapy : Perum. Megawon Indah. Jl Kapas IV No 29 Kudus 08122904625

Cabang Solo
Ketua : Hadi Wardana,MA
Klinik Hypnotherapy : Jl.Siwalan no 36B Kerten Laweyan Solo, 085647000993

Cabang Palembang
Ketua : Megawati, S.Psi, Psikolog
Sekretaris : Wendy Meirisca Sandga, S.Psi
Bendahara : Yelling Agustin, S.Psi,Psikolog
Klinik Hypnotherapy : Jl. Kolonel Atmo Lorong Kepandean no.821-822 telp.0711-357921

Cabang Jawa Timur
Ketua : Alfan Luthfi
Sekretaris : Anik Widyawati S.Psi, Psikolog
Klinik Hypnotherapy : Jl Sumberwadung 364 senpu Banyuwangi

Cabang Balikpapan
Ketua : Mutia Qoriana,S.Psi

Cabang Banjarmasin
Ketua : dr.H.Diaudin
Sekretaris : Adies Sari, S.Psi

Cabang Bandung
Ketua : Yuki Yusman Rahmat Sumantri, S.Pd
Sekretaris : Esa Nurjatman
Bendahara : Yudha Muhammad
LItbang : dr.Riyanto
Trismayani, S.Psi
Humas : Anie Noor Zahara, S.Psi, Psikolog
Klinik Hypnotherapy : Saturnus Barat X /6 Margahayu Raya Bandung 022-7562564



Jumat, 21 Mei 2010

EFFORTLESS PRACTICE IN DAILY LIFE | Mengapa mesti membaca tulisan pendek ini?



“Visimu hanya akan jelas apabila Anda melihat ke dalam hatimu.
Siapapun yang melihat ke luar hanyalah bermimpi.
Siapapun yang melihat keadalam, sadar.”
(C.G. Jung)

“Manusia tidak dapat menyadari kenyataan yang sebenarnya
merupakan cermin kesadaran di dalam diri.”
(Hua-Ching Ni)


Mengapa mesti membaca tulisan pendek ini?
Yah, yang jelas bukan sekedar untuk menambah pengalaman.
Apapun alasannya nanti Anda akan tahu sendiri jika sudah selesai membaca semuanya. Sekarang, silakan baca sebuah legenda di bawah ini sebagai pengantar awal.

Pada waktu itu ada dewa yang bertanya pada seorang pertapa bijak mengenai perumpamaan banjir.
Dewa itu bertanya, “Katakanlah, bagaimana Anda menyeberangi banjir?”
“Dengan tidak berdiam dan tidak berjuang Aku menyeberangi banjir,” jawab Sang pertapa secara ringkas.
“Tapi bagaimana mungkin Anda melakukan hal itu, tanpa berdiam dan juga tanpa berjuang, bisa menyeberangi banjir?,” Dewa itu heran tidak mengerti.
“Pada waktu berdiam, maka seseorang akan tenggelam. Pada waktu seseorang berjuang terlalu keras, maka dia hanya akan berputar-putar. Karena itu Aku katakan dengan tidak berdiam dan tidak berjuang, Aku menyeberangi banjir ini.” Itulah penjelasan akhir sang pertapa tentang perumpamaan banjir.

Saya menyukai legenda di atas, walaupun saya sebenarnya termasuk orang yang skeptis dalam memahami sesuatu. Saya tidak ingin memahami sesuatu karena dogma. Saya belajar untuk memahami bahwa hidup perlu dijalani dengan penuh kebahagiaan. Apapun yang membantu pada jalan kebahagiaan, itulah yang saya pelajari.

Tulisan ini adalah sudut pandang lain tentang happiness philosophy yang pernah saya bahas pada notes sebelumnya. Intinya masih sama, bahwa kebahagiaan bukanlah pencapaian. Kebahagiaan itu sudah ada, yang perlu dilakukan hanyalah memahami dan merasakannya. Jika kebahagiaan belum terasa, itu karena pikiran kita penuh dengan konflik ciptaan kita sendiri. Jika kita berhenti membuat konflik, maka kebahagiaan itu akan menampakkan diri secara alami. Pengertian dasar ini menggarisbawahi bahwa perjuangan pada pencapaian kebahagiaan selalu bersifat kontra produktif. Satu-satunya cara merasakan kebahagiaan adalah dengan tidak berusaha mencapainya. Pemahaman mistik pada setiap tradisi spiritual menunjukkan kesimpulan yang sama akan hal ini.

Jika dibuat dalam sebuah analogi, maka akan menjadi seperti ini. Kebahagiaan itu ibarat seperti cahaya, ada banyak nama dari bentuk pancaran cahaya itu. Cinta kasih, welas asih, tindakan bajik, atau apa saja. Itu hanyalah bentuk lain dari cahaya yang indah itu. Saripatinya adalah cahaya kebahagiaan yang sudah ada, yang bukan hasil pencapaian.

“Sewaktu pohon lemon sedang berbunga, Anda tidak bisa
melihat buahnya, tetapi jika Anda mengamatinya,
Anda bisa melihat bahwa buahnya telah ada di sana.”
(Thich Nhat Hanh)



Belum lama ini saya dipinjami seorang sahabat sebuah buku tentang meditasi buka hati. Cara praktik buka hati yang paling mudah adalah dengan tersenyum tulus. Ya. Tersenyum tulus. Begitu sederhana. Coba perhatikan diri kita, berapa sering kita tersenyum sepenuhnya, tanpa membawa beban pemikiran. Jika dihubungkan dengan hypnosis, itu adalah tersenyum pada gelombang otak alfa atau theta. Kita lebih sering tersenyum pada tingkatan betabukan? Sudah jarang sekali senyum, jika sempat tersenyum itu hanya senyuman luar bukan dari dalam. Kita tidak sungguh-sungguh menikmati senyuman kita itu. Bisa jadi ketika Anda tersenyum, Anda melakukannya sambil berpikir banyak hal. Agar disukai orang lain, atau juga gelisah dan sibuk mengharapkan respon positif orang lain, dan lain-lain. Mengapa tersenyum saja dibuat sulit?

Kembali pada effortless practice.
Pernahkah Anda bekerja keras namun selalu menghasilkan sesuatu yang tidak diharapkan? Misalkan, Anda berusaha keras untuk tersenyum tulus, yang terjadi hanya senyuman terpaksa yang penuh ketegangan. Anda berusaha memancarkan cinta kasih. Dan boleh jujur bahwa cinta kasih itu tidak pernah hadir. Atau, Anda berusaha tidak marah. Yang terjadi, Anda malah membuat kemarahan semakin menjadi-jadi. Mengapa hal ini bisa terjadi?

“Bukan apa yang Anda dapat, tetapi apa yang hilang dari diri Anda.
Seperti mengupas lapisan bawang, itulah yang harus Anda lakukan.”
(Tenzin Palmo)


Penyebab utama masalah ini adalah karena Anda memahami bahwa segalanya itu adalah pencapaian. Sementara kenyataannya, keberhasilan spiritual berbanding lurus dengan penerimaan akan keadaan secara alami, sama sekali bukan tentang menggapai buah spiritual. Pemahaman dasar seperti ini adalah penting untuk diketahui.

Jack Elias, seorang terapis yang juga dipengaruhi praktik meditasi, pernah menulis: “proses inti dari pemikiran egoik adalah permainan dualistik pikiran.” Pemaparan Jack akan memperjelas perumpamaan banjir, yaitu sikap tidak berdiam maupun tidak berjuang. Roda penderitaan terjadi dan terus berputar karena adanya papan jungkat jungkit, polaritas, dimana ujung papan yang satu menetap tak bergerak dan menghilangkan ujung pada kutub lainnya. Kita melekat pada dua kutub yang ditunjukkan dengan sistem nilai kita, seperti baik-buruk, untung-rugi, benar-salah, harapan-ketakutan, dan seterusnya. Pemikiran egoik adalah menjebak, ketika seseorang mengalami penderitaan, lalu terlintas dalam dirinya pengejaran kesenangan yang dianggap solusi dari masalah yang sedang dihadapinya. Keduanya, adalah penderitaan yang sama, disitulah konflik tercipta. Jika konflik dalam pikiran berhenti, maka yang tersisa adalah “apa adanya”, yang tidak lain adalah cahaya kebahagiaan.

“Kita bukanlah kata benda, kita adalah kata kerja.”
(Buckminster Fuller)


Tidak berdiam maupun tidak berjuang dalam perumpamaan banjir adalah mengenai terbebasnya kita dari belenggu berpikir. Pandangan ini mengingatkan kita akan perasaan pencapaian dan usaha keras dalam mencapai kualitas diri. Berusaha untuk bahagia, itu juga berarti mengingkari adanya kebahagiaan pada “saat ini”. Berusaha agar memiliki cinta kasih, itu juga berarti mengingkari adanya cinta kasih. Jelas sekali, kemampuan mental tidak bisa didekte dari luar. Boleh dibilang juga bahwa dogma tidak bisa menjangkau wilayah kecakapan spiritual. Spiritualitas itu urusan individu dan harus ditumbuhkan dari dalam.

Seorang guru meditasi pernah memancing sebuah pertanyaan.
“Mengapa orang ingin bahagia?”
Suasana waktu itu hening sejenak. Lalu, dia melanjutkan.
“Orang ingin bahagia karena menderita. Sebenarnya sederhana saja. Jika dia bahagia maka dia tidak perlu lagi mengejar kebahagiaan.”
Effortless practice adalah sikap sederhana yang membebaskan. Inilah rahasia dari para guru meditasi.

Mari kita mulai dengan tersenyum yang bebas, tanpa beban. Berdiri secara bebas. Dan, Andapun bisa mengembangkannya dalam bekerja secara bebas. Hidup ini sungguh membahagiakan bagi mereka yang mengetahui dan mempraktikkan semua hal ini.

Be happy!

http://www.facebook.com/note.php?note_id=399133160822

Jumat, 26 Februari 2010

Spiritualitas yang Menembus Batas Tradisi



Suatu saat seorang teman bertanya, "Kusala, kamu pikir,
Buddhisme adalah agama yang terbaik?
"
Dan saya berkata, “Saya pikir Buddhisme adalah agama
terbaik bagi Umat Buddha.
"
(Rev. Kusala Bhiksu)

Pernah suatu ketika saya merenung. Seandainya saya lahir di Arab, maka kemungkinan besar saya akan muslim. Seandainya saya lahir di Tibet, maka saya akan menjadi penganut buddhisme vajrayana. Seandainya saya lahir di negara dengan dominan mahayana, maka saya akan menjadi seorang mahayanis. Walaupun kita menentukan apa yang kita inginkan, namun harus diakui pula bahwa pada umumnya keadaan dominan ikut menentukan keberadaan kita saat ini. Saya pernah berbangga diri sebagai penganut agama minoritas dengan sekte tertentu di antara mayoritas yang ada. Belakangan saya memahami bahwa ada
spiritualitas universal yang lebih menarik dan berharga untuk dipelajari, daripada berhenti dalam pembenaran sekte atau agama.

Silakan simak kelanjutannya dalam e-book pada link berikut ini
http://www.ziddu.com/download/8744667/SpiritualitasMenembusBatasTradisied120209.pdf.html

Berikut ini beberapa petilan kutipan dalam e-book tsb.

"Keterbukaan membuat perbaikan diri menjadi mungkin.
Hubungan dari suasana dialog menjadi hubungan saling belajar,
saling memperkaya pengalaman spiritual masing-masing.
Sementara spiritualitas yang dipahami secara sempit hanya
merupakan kelanjutan dari keakuan dan kebodohan.
"

"Spiritualitas membuat kita sadar bahwa hanya ada satu
kebutuhan bagi semua orang di dunia ini, yaitu kebahagiaan,
terlepas apapun bahasa yang digunakan dalam setiap tradisi.
"

"Pada dasarnya, spiritualitas kian disadari sebagai
penyelesaian atas krisis dalam kehidupan kontemporer ini.
Kini manusia lebih membutuhkan pendekatan intuitif yang
diwujudkan pada tindakan yang didasari cinta kasih, dari
pada pembenaran doktrin yang sering justru jauh dari praktik.
"

PRACTISING A SIMPLE MEDITATION: Make Your OwnTherapy



Apa yang terjadi jika meditasi dilihat dari sudut pandang psikoterapi?
Silakan download gratis e-book berjudul "Pracising A Simple Meditation: Make Your Own Therapy!" Bagi yang ingin mengetahui meditasi tanpa banyak uraian filsafat spiritual, tapi lebih pada kemasan psikologi praktis, e-book ini wajib di baca.
Ini Link Downloadnya. http://downloads.ziddu.com/downloadfile/8200097/simple_meditation_therapy.pdf.html

Ini sedikit kutipan dalam e-book tsb:
"Seperti apa parameter kebahagiaan? Jika Anda telah bisa membedakan antara kebahagiaan dan kesenangan, maka Anda akan lebih mudah memahami meditasi. Tujuan praktik meditasi bukanlah melenyapkan masalah, tapi mengubah cara respon Anda terhadap masalah. Anda akan tetap bahagia walaupun memiliki masalah. Hal itu yang sering disebut sebagai masalah yang tidak “masalah” lagi. Orang yang paling bahagia adalah orang yang bisa hidup dalam arus perubahan. Parameter kemajuan meditasi adalah kesiapan menghadapi ketidakpastian dalam hidup."

Dalam e-book tsb akan menjawab beberapa pertanyaan, seperti:
(1) Apa itu psikoterapi?
(2) Apa itu meditasi?
(3) Apa itu trance & hypnosis?
(4) Apa itu kebahagiaan dan perbedaannya dengan kesenangan?
(5) Apa itu RAS (Reticular Activating System) dan hubungannya dengan meditasi pernapasan?
(6) Apa itu intuitive wisdom hypnosis?
(7) Apa itu tranquility dan insight?
(8) Termasuk didalamnya ada petunjuk praktik meditasi sebagai terapi mandiri.

Menebar Benih Spiritual demi Kemajuan Bersama: Tips Ber-AUSEECL

Setiap orang di dunia ini, apapun pekerjaannya,
memainkan peran penting dalam sejarah dunia.
Dan biasanya orang itu sendiri tidak menyadarinya.

(Paulo Coelho, dalam Sang Alkemis)



Kutipan diatas saya anggap bisa mewakili pandangan akan spiritualitas yang berperan dalam kehidupan pribadi dan sosial. Saya akan uraikan pemahaman ini dalam tulisan singkat ini.

Kita semua entah disadari atau tidak, hidup dalam ketergantungan satu sama lain. Sebagai contoh yang sederhana adalah pakaian yang Anda kenakan. Bukankah kancing, kain, benang, pewarna, semua itu bukan Anda yang membuatnya. Anda tidak mungkin bisa hidup seperti sekarang ini tanpa peranan orang lain.

Saya membayangkan kita bisa hidup dalam kesadaran yang tidak membatasi diri pada identitas diri maupun kelompok, ada kerjaama untuk tujuan universal.
Gagasan ini terlintas setelah tanggal 20 Februari 2010, saya mengikuti seminar bertajuk “Menghadapi perubahan, sukses dalam era globalisasi”. Pelajaran baru dalam seminar yang mengajarkan bahwa kesulitan mesti dihadapi dan dipelajari, lalu mengambil tindakan untuk kemajuan bersama. Jika diringkas memang sangat sederhana namun kita sering melupakan kemajuan bersama.

Spiritualitas bukanlah aktivitas pribadi yang mengorbankan kepentingan lainnya. Itulah mengapa Master Thich Nhat Hanh pernah menulis: “Meditasi bukan ditujukan agar kita keluar dan menarik diri dari masyarakat, namun untuk mempersiapkan diri kita memasuki kembali dunia masyarakat.” Kita bisa membayangkan apa jadinya, jika individu-individu yang memiliki kualitas kebahagiaan dan kedamaian berkumpul dan membaur dalam masyarakat. Atau sebaliknya, apa jadinya dunia ini jika setiap individu hidup dalam kemarahan dan kebencian. Apa yang terjadi bila orang-orang pembenci berkumpul menjadi satu? Sangat berbahaya jika spiritualitas itu tidak menjadi sikap keseharian kita di tengah masyarakat.

Spiritualitas itu adalah fondasi bagi pemecahan masalah.”

Telah sering pula manusia terjebak dengan identitas kelompoknya, entah itu agama, suku, latar belakang, organisasi, atau apapun. Spiritualitas adalah tentang kebutuhan manusia yang paling mendasar, yaitu kebahagiaan. Ketika seseorang bisa hidup bahagia dan damai, dia akan lebih bisa menghadapi keadaan walaupun hal itu sulit. Ketegaran mempelajari masalah adalah awal yang baik dan memang harus dilalui seperti itu. Kita tidak mungkin bisa menyelesaikan masalah, jika belum mengetahui masalahnya seperti apa. Itulah alasan saya memahami bahwa spiritualitas itu adalah fondasi bagi pemecahan masalah.

Ada tiga pilihan yang saya sajikan di sini. Yang pertama, Anda menjadi pemecah masalah (problem solver). Kedua, menjadi pendukung untuk pemecahan masalah (supporter for the problem solving). Yang ketiga, adalah yang berbahaya, yaitu menjadi pembuat masalah (problem maker).

Jika Anda belajar hidup bahagia, maka Anda sudah menjadi sang pendukung bagi jalannya pemecahan masalah. Jika Anda memiliki peranan dalam kehidupan sosial, maka Anda perlu menjadi sang pemecah masalah dengan dasar pikiran yang bahagia. Jika Anda bukan keduanya, maka sudah pasti itu berarti Anda adalah sang pembawa masalah.
Dalam bentuknya yang praktis, itu adalah AUSEECL.
A=Acceptibility
U=Understanding
S=Solution
E=Action
E=Evaluation
C=Competency
L=Legacy





Secara ringkas, saya jelasakan seperti ini.
Penerimaan (acceptibility) terhadap perubahan atau masalah pada saat awal adalah sangat manusiawi jika kita mengalami penolakan (denial). Semakin orang itu bahagia, dia akan bisa mengatasi fase penolakan lebih baik. Jika keadaan tidak enak itu ditolak, maka hal itu hanya buang-buang waktu karena kenyataannya masalah itu tidak mungkin dihindari lagi. Pemahaman (understanding) diawali oleh kesadaran akan adanya masalah. Pemahaman akan memberikan solusi (solution). Setelah itu kita bisa melakukan aksi (action) penyelesaian masalah. Bentuk penyelesaian butuh proses menuju kesempurnaan, untuk itu proses evaluasi (evaluation) dibutuhkan. Upaya penyelesaian ini akan membuat diri kita bertambah terampil (competency). Semakin bertambah terampil, maka hal itu akan menjadi pelajaran berharga untuk menjadi warisan (legacy) bagi orang lain termasuk generasi berikutnya.

Menabur benih spiritual bisa diwujudkan dalam AUSEECL. Kemajuan bersama bukan hanya urusan orang-orang berwenang saja. Semua pihak memiliki peranan. Yang dibutuhkan bukan satu benih yang menjadi pohon yang sangat besar. Tapi benih yang sebanyak-banyaknya, yang tidak lain setiap orang yang ber-AUSEECL dalam lingkungannya masing-masing. Semua itu berawal dari spiritualitas universal. Agama, organisasi, tradisi, semua itu bukanlah sekat-sekat yang membuat terkucil satu sama lain, tapi justru menjadi pos-pos penebar benih yang membuat kekayaan kemajemukan yang memberi kedamaian dan kebahagiaan. Dengan demikian, diri kita akan bahagia dan juga dengan orang lain.

Semoga semua orang berbahagia!

Sabtu, 16 Januari 2010

RIWAYAT SPIRITUALITAS: Ketika Semuanya Bersatu

"Orang yang spiritualitasnya berkembang melalui
nilai-nilai positif dari disiplin,
penguasaan dan cinta, adalah orang yang memiliki
kompetensi luar biasa, dan mereka terpanggil dan
menjawab panggilan untuk melayani dunia dengan cinta mereka
."
(M. Scott Peck, M.D, dalam The Road Less Traveled)

...sesuatu apapun yang mementingkan keistimewaan tradisi religius dapat
bertemu dalam pengalaman mistis: kebenaran atau ketuhanan yang
berada di luar jangkauan interpretasi disediakan oleh tradisi tersebut
”.
(Tyler T. Roberts)





Istilah “spiritual” berasal dari kata dasarnya “spirit”, yang berarti roh. Ada juga istilah lain yaitu: “spiritus” dalam Bahasa Latin berarti bahan bakar.

Pada abad ke-20, muncul gerakan New Age yang berkembang besar dengan kombinasi dari perbedaan spiritual, sosial, politik dalam bentuk harapan baru untuk mentransformasikan individu dan sosial dalam kesadaran spiritual. Tujuan dari gerakan ini adalah menciptakan harmoni dan kemajuan dalam kehidupan manusia yang terasa terlalu materialistik, dan meniadakan ruang bagi ketenangan jiwa.

Pemaknaan akan spiritualitas telah berkembang dalam pengertian yang tidak semata-mata tentang roh, fenomena supranatural, dan lain-lain. Dr. Bruce Goldberg, seorang terapis, pernah menyebutkan bahwa spiritualitas menghubungkan pengetahuan inti dengan sumber kekuatan yang tercermin dalam eksistensi, pengetahuan, dan perbuatan seseorang. Spiritualitas menjelaskan suatu semangat baru, yang tidak nampak tapi memberi tindakan manusia.

Spiritualitas juga lebih dikaitkan dengan mistisisme, yang sering disebut sebagai harta karun yang mulai terungkap pada abad ke-21. Pemahaman mistis ini bukanlah sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat gaib. Pemahaman mistis adalah pengetahuan intuitif, pengetahuan langsung, pengetahuan akan Tuhan, ataupun istilah lainnya yang tergantung dari setiap tradisi spiritual. Kehidupan mistis dicirikan dengan vitalitas, produktivitas, ketentraman dari dalam, yang dapat keluar dalam bentuk harmoni dengan alam dan Tuhan.

Ada juga yang menyebutkan bahwa mistisisme merupakan gerakan spiritual yang muncul atas respon akan gagalnya tugas agama terorgnisir (organized religion). Agama yang seharusnya berfungsi untuk mengenalkan spiritualitas universal, justru menjadi pagar pembatas yang membuat butanya empati dan lebih sering memberikan konflik terutama terhadap mereka yang berbeda keyakinan.

Memahami spiritualitas tidak harus selalu dikontraskan dengan agama sebagaimana pada uraian di atas. Kadang hal ini semakin diperuncing dengan memperlebar kesenjangan antara agama dan sains. Dalam Indonesian Conferenceon Religion and Peace (ICRP) dan kerjasama dengan beberapa organisasi keagamaan lainnya, pada tanggal 30 Juli 2009, Musdah Mulia pernah mengatakan bahwa jika kembali pada prinsip dasar agama, agama dan sains bertujuan untuk memberikan kebahagiaan pada manusia. Ketika agama dijadikan pedoman hidup yang tidak menghakimi orang lain, apalagi sebagai sumber konflik, agama dapat memberi pencerahan pada manusia.

Beberapa fenomena yang lain, terutama kurang lebih dasawarsana terakhir ini, spiritualitas adalah pemahaman yang paling dicari dan memberi manfaat bagi banyak kalangan, yang diharapkan memberi solusi atas krisis manusia modern yang kian materialistik dan minimnya kepedulian terhadap sesama. Gerakan lintas agama yang cukup bergema juga didasari pemahaman spiritualitas universal seperti ini.




Ketika semuanya bersatu, baik agama, aliran filsafat, tradisi spiritual, saya rasa dunia ini akan lebih baik.
Toleransi, kerjasama, penghargaan terhadap perbedaan, semuanya bahu membahu memerangi ketidakbahagiaan dalam hidup.