Senin, 24 Mei 2010

BASIC CLINICAL HYPNOTHERAPY



Bagi Anda, siapa saja, dokter, dokter gigi, bidan, perawat, profesional, eksekutif, trainer, dosen, guru, psikolog, terapis, konsultan, HRD, businessman, dan siapa saja yang ingin mengaplikasikan teknologi pemberdayaan dan optimalisasi fungsi otak serta bawah sadar untuk pengembangan diri, pencapaian prestasi, pengelolaan bisnis, kesehatan fisik, dan mental, pendidikan, dan peningkatan kualitas hidup di berbagai bidang lainnya.

Kami persembahkan:


The Most Wanted Hypnotherapy Workshop(Certification Training)


BASIC CLINICAL HYPNOTHERAPY



The First Collaboration in Indonesia Medical Clinician and Clinical Psychologist



SEBUAH FAKTA
Sejak tahun 1995 BMA (British Medical Association), 1958 AMA (American Medical Association) dan 1990 APA (American Psychological Association) secara resmi mengesahkan hipnosis sebagai suatu alat terapeutik yang sah. Hipnosis sekarang diajarkan dalam banyak sekolah medis utama di Amerika. Dengan prinsip dasar therapist, yaitu kerahasiaan, integritas, dan teknik yang tepat.

JENJANG PELATIHAN
Pelatihan ini adalah dasar untuk melanjutkan tingkat Advance Clinical Hypnotherapy dimana akan dipelajari penanganan kasus-kasus dengan pendekatan klinis, misalnya: High Blood Pressure, Cancer, Stroke, Diabetes, Depression, HIV/AIDS, Obesity, Acne, Bedwetting, Asthma, Insomnia, Anorexia Nervosa, Sexual Disfunction, Angina Pectoris, Cronis/Acute Migrainers, dll.


Waktu : 12-13 Juni 2010
Jam : 08.00-17.00 WIB
Tempat: HOTEL SANTIKA
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 189
Semarang 50242
Indonesia

Double Certified:
Certified Basic Clinical Hypnotherapist
(From IACH-Indonesian Association of Clinical Hypnotherapy)
Certified Hypnotherapy (From IBH-Indonesian Board Hypnotherapy)

Normal Price: Rp. 2.250.000
Early Bird : Rp. 1.900.000
(7 hari sebelum pelaksanaan)
Untuk mahasiswa ada special price.
Special Offer:
• CD collection e-book Hypnotherapy worth IDR 1.000.000
• Lunch & Cofee Break, Modul & Handout



TESTIMONI
“Amazing, ilmu yang bagus, akomodatif, menambah wawasan, punya jurus baru, siap untuk di praktikkan pada klien dan disosialisasikan manfaatnya.”
(Ibu Dra. Hj. ES Indrawati Soewondo, M. Si, Psikolog,
Pembantu Dekan III Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro)

“Akhirnya saya tidak bisa untuk sesaa merasakan bahwa saya punya tangan dan kaki tapi masih dapat berpikir dengan sangat jernih, setelah “percobaan” di awal tidak berhasil sesuai harapan saya. Saya sangat senang ada beberapa “insight” yang saya dapatkan yang berhubungan dengan permasalahan pribadi yang akhirnya saya menyadarinya dan tahu apa yang menjadi ganjalan. Luv it..luv it... luv it.”
(Ibu Rahma Yuliani P., S.Psi, Psikolog)

“Saya semakin menemukan titik fokus ddalamhidup. Workshop ini mengkombinasi banyak hal dan memberikan dampak positif langsung pada peserta.”
(Victor Alexander Liem, Penulis Buku Laris ‘Using No Way as Way!’)

“Workshop ini bisa memberikan add value bagi pengembangan pribadi maupun mendukung bagi praktik dokter sebagai profesi.”
(dr. Ali Maimun, M. Kes)


FASILITATOR:
1. dr. Gunawan, CHt, CI
Certified Trainer of Neuro Linguistic Programming
Certified Practitioner of Time Line Therapy TM (TLT Association-USA)
Certified Instructor Hypnotherapy (Indonesian Board Hypnotherapy-IBH)
Certified Instructor Hypnotherapy (American Board Hypnotherapy-ABH)

2. Fouriana Listyawati, M. Psi, Psikolog, CHt, CI
Clinical Psychologist
Clinical Hypnotherapist
Counsellor and Lecturer at Yarsi University
Managing Director of Insight Institute

INFORMASI PENDAFTARAN
Jadmiko: 08128019628
Nugroho:081390994026
Organized by: IACH (Indonesian Association of Clinical Hypnotherapist)



Ingin tahu lebih jauh tentang IACH (Indonesian Association of Clinical Hypnotherapist)?
Klik disini

Kongres Indonesian Association of Clinical Hypnotherapist (IACH) Pertama




Segala Puji Bagi Tuhan YME, karena atas berkah dan Ridho-NYA, pada tanggal 30 April - 2 Mei 2010, Indonesian Association of Clinical Hypnotherapist melangsungkan Kongres Nasional Pertama bertempat di Ballroom Hotel Oasis Amir Jakarta Pusat. Acara yang diikuti oleh 63 orang delegasi Akademisi, Klinisi, dan Praktisi Clinical Hypnotherapy dari berbagai wilayah Indonesia dengan tema Kongres " Membangun Sinergi dalam Berbagi dan Melayani".

Kongres yang dibuka oleh Dewan Pembina Bapak Mayjend TNI (Purn) Mulchis Anwar, dalam sambutannya beliau mengatakan siap untuk memback up dan memfasilitasi agar IACH bisa bersinergi dalam peran serta dan kontribusinya pada bangsa dan negara. bahkan beliau berharap agar pada kongres selanjutnya yg membuka adalah Presiden RI. sungguh suatu suntikan motivasi yang sangat tak ternilai.

Dalam Rangkaian kongres ini hadir pula memberikan ceramah umum antara lain, Bapak Yan Nurindra yang dinobatkan sebagai "Bapak Hipnotherapy Indonesia" dalam kesempatan ini penyerahan pandel penghargaan dan penyematan jaket dilakukan oleh dr.Julianto Wicaksono (Direktur Medis dan Keprawatan RSCM) mewakili komunitas praktisi Hypnotherapy dari kalangan "Medis", dan Bapak Arinto Agus DR.S.Psi yang mewakili komunitas praktisi Hypnotherapy dari kalangan "Psikolog".

Pada Sidang-sidang Komisi, dari berbagai Komisi yang bersidang, Komisi Litbang dan Kurikulum merupakan komisi yang cukup sentral dimana para akademisi, klinisi, dan praktisi hypnothterapy merumuskan matrikulasi penyampaian kurikulum Hypnotherapy standar IACH.

Ceramah Umum dan pembekalan lainnya diberikan oleh Bapak Abdul Aziez (Master Trainer NLP dari NFNLP) dan dr.Gunawan sebagai salah seorang inisiator IACH, adapun Kuliah Umum utama disampaikan oleh Bpk. Prof.DR.dr.H.Asdi, Sp.Pd,KEMD, disamping itu di penghujung perhelatan akbar yang telah direncanakan sejak 4 bulan lalu itu, Beliau pula yang melantik Pengurus Pusat dan Pengurus Cabang, serta menutup Rangkaaian Acara Kongres denga Doa.

Adapun Susunan Pengurus IACH Hasil Kongres Nasional pertama sbb :

Dewan Pembina :
Mayjen TNI (Purn) Mulchis Anwar
Prof.DR.dr.H. Asdi, Sp.PD , KEMD
Arinto Agus DR, S.Psi
Dr. Julianto Witjaksono
Abdul Aziez
dr.Gunawan
Endang Fourianalistyawati, M.Psi, Psikolog

Dewan Pakar :
Dr. Lilik Lestari, Sp.Rad, M.Kes
DR. Rahma Widyana, Psikolog
dr. Warih Andan Puspitosari, Sp.KJ
dr. Yasmini, Sp.OG
Melina Dian, M.Si, Psikolog
Dra. Hj. ES Indrawati Soewondo, M.Si, Psikolog
Pihasniwati, S.Psi, Psikolog
dr. Lisnur, Sp.OG
Mayor. dr. Iman Faturahman, Sp.B

Pengurus Pusat
Ketua Umum : Baby Jim Aditya, M.Psi,Psikolog
Sekjen : Dani Rahmat, SE
Bendahara : Dewi Andi Jimmy, SE
Ketua Bidang :
Litbang & Kurikulum : Rima Olivia, S.Psi, Psikolog
Organisasi : Fanny Winara, Msi, Psikolog
Humas & Informasi : Tukiyo ATd
Pengabdian Masy : Maknun Fajar Susilo

Pengurus Cabang
Cabang Jakarta
Ketua : Nyoman Dean Indra, S.Psi
Sekretaris : Ira Savira
Bendahara : Ratu Ade Wajna,M.Psi, Psikolog
Klinik Hypnotherapy : RSCM, Jl Kimia Jkt

Cabang Tegal
Ketua : dr.H.Martono,MMR
Sekretaris : Ruqayah, Amd.Keb
Bendahara : dr.Nani Wijaya
Litbang : dr. Abdul Ghafur
Humas ` : Tuti Astuti, Amd.Keb
Klinik Hypnotherapy : Jl. Teuku Umar no 2 Grogol Tegal

Cabang Bekasi
Ketua : dr. Rahmawati
Sekretaris : Titi Budiastuti, Smip
Bendahara : Rachmawati Anggraini
Klinik Hypnotherapy : Beauty & Health Holistic Care, Perum taman sentosa blok A2 no 26 (021-89901766)

Cabang Semarang
Ketua : Jatmiko Eko Nugroho
Sekretaris : dr.Cahyaningrum Branaaji
Bendahara : Gerry Nur Adidharma, S.Psi
Klinik Hypnotherapy : Jl Tumpang IX no.9 Semarang 024-8441533

Cabang Palembang
Ketua : Megawati, S.Psi, Psikolog
Sekretaris : Wendy Meirisca Sandga, S.Psi
Bendahara : Yelling Agustin, S.Psi,Psikolog
Klinik Hypnotherapy : Jl. Kolonel Atmo Lorong Kepandean no.821-822 telp.0711-357921

Cabang Pontianak
Pembina : Mayor. dr. Iman Faturahman, Sp.B
Ketua : Lettu. Dwi Cahyo Nurgroho, S.Psi, Psikolog
Sekretaris : Agus Fitria, S.Psi, Psikolog
Bendahara : Letda CKU Eko Nugroho F, SE
Klinik Hypnotherapy : Jl. A Rahman Saleh, Gg Sagita No.4 (BLKI) Pontianak

Cabang Yogyakarta
Ketua : Gathut Satriya Winahyu
Sekretaris : Nadia Ba’asyir, S.Psi, Psikolog
Bendahara : Adi Winarso
Litbang : dr.Aryanto, Sp.B
Klinik Hypnotherapy : Klinik Metamorfosa, Jl Petung, Gg Musholla No.2B Papirngan Jogja 0274-7422072

Cabang Tanggerang
Ketua : Novriza Hendri, S.Psi
Sekretaris : Ary Wibowo
Bendahara : Laurensia Fiona Wang, SE.MM
Klinik Hypnotherapy : Perumnas 1 Karawaci, jl tongkol raya no 16 rt 001/09


Cabang Depok
Ketua : Tedyansyah
Sekretaris : Tri Eka Yulianti
Bendahara : Rully Mujahid
Klinik Hypnotherapy : Jl. MI Ridwan Rais No.114 Depok

Cabang Salatiga
Ketua : dr. Lilik Lestari, Sp,Rad, M.Kes
Klinik Hypnotherapy : RS.Paru Dr Ario Wirawan, Jl Hasanudin 806 Salatiga

Cabang Kudus
Ketua : Victor Alexander Liem, S.Kom
Klinik Hypnotherapy : Perum. Megawon Indah. Jl Kapas IV No 29 Kudus 08122904625

Cabang Solo
Ketua : Hadi Wardana,MA
Klinik Hypnotherapy : Jl.Siwalan no 36B Kerten Laweyan Solo, 085647000993

Cabang Palembang
Ketua : Megawati, S.Psi, Psikolog
Sekretaris : Wendy Meirisca Sandga, S.Psi
Bendahara : Yelling Agustin, S.Psi,Psikolog
Klinik Hypnotherapy : Jl. Kolonel Atmo Lorong Kepandean no.821-822 telp.0711-357921

Cabang Jawa Timur
Ketua : Alfan Luthfi
Sekretaris : Anik Widyawati S.Psi, Psikolog
Klinik Hypnotherapy : Jl Sumberwadung 364 senpu Banyuwangi

Cabang Balikpapan
Ketua : Mutia Qoriana,S.Psi

Cabang Banjarmasin
Ketua : dr.H.Diaudin
Sekretaris : Adies Sari, S.Psi

Cabang Bandung
Ketua : Yuki Yusman Rahmat Sumantri, S.Pd
Sekretaris : Esa Nurjatman
Bendahara : Yudha Muhammad
LItbang : dr.Riyanto
Trismayani, S.Psi
Humas : Anie Noor Zahara, S.Psi, Psikolog
Klinik Hypnotherapy : Saturnus Barat X /6 Margahayu Raya Bandung 022-7562564



Jumat, 21 Mei 2010

EFFORTLESS PRACTICE IN DAILY LIFE | Mengapa mesti membaca tulisan pendek ini?



“Visimu hanya akan jelas apabila Anda melihat ke dalam hatimu.
Siapapun yang melihat ke luar hanyalah bermimpi.
Siapapun yang melihat keadalam, sadar.”
(C.G. Jung)

“Manusia tidak dapat menyadari kenyataan yang sebenarnya
merupakan cermin kesadaran di dalam diri.”
(Hua-Ching Ni)


Mengapa mesti membaca tulisan pendek ini?
Yah, yang jelas bukan sekedar untuk menambah pengalaman.
Apapun alasannya nanti Anda akan tahu sendiri jika sudah selesai membaca semuanya. Sekarang, silakan baca sebuah legenda di bawah ini sebagai pengantar awal.

Pada waktu itu ada dewa yang bertanya pada seorang pertapa bijak mengenai perumpamaan banjir.
Dewa itu bertanya, “Katakanlah, bagaimana Anda menyeberangi banjir?”
“Dengan tidak berdiam dan tidak berjuang Aku menyeberangi banjir,” jawab Sang pertapa secara ringkas.
“Tapi bagaimana mungkin Anda melakukan hal itu, tanpa berdiam dan juga tanpa berjuang, bisa menyeberangi banjir?,” Dewa itu heran tidak mengerti.
“Pada waktu berdiam, maka seseorang akan tenggelam. Pada waktu seseorang berjuang terlalu keras, maka dia hanya akan berputar-putar. Karena itu Aku katakan dengan tidak berdiam dan tidak berjuang, Aku menyeberangi banjir ini.” Itulah penjelasan akhir sang pertapa tentang perumpamaan banjir.

Saya menyukai legenda di atas, walaupun saya sebenarnya termasuk orang yang skeptis dalam memahami sesuatu. Saya tidak ingin memahami sesuatu karena dogma. Saya belajar untuk memahami bahwa hidup perlu dijalani dengan penuh kebahagiaan. Apapun yang membantu pada jalan kebahagiaan, itulah yang saya pelajari.

Tulisan ini adalah sudut pandang lain tentang happiness philosophy yang pernah saya bahas pada notes sebelumnya. Intinya masih sama, bahwa kebahagiaan bukanlah pencapaian. Kebahagiaan itu sudah ada, yang perlu dilakukan hanyalah memahami dan merasakannya. Jika kebahagiaan belum terasa, itu karena pikiran kita penuh dengan konflik ciptaan kita sendiri. Jika kita berhenti membuat konflik, maka kebahagiaan itu akan menampakkan diri secara alami. Pengertian dasar ini menggarisbawahi bahwa perjuangan pada pencapaian kebahagiaan selalu bersifat kontra produktif. Satu-satunya cara merasakan kebahagiaan adalah dengan tidak berusaha mencapainya. Pemahaman mistik pada setiap tradisi spiritual menunjukkan kesimpulan yang sama akan hal ini.

Jika dibuat dalam sebuah analogi, maka akan menjadi seperti ini. Kebahagiaan itu ibarat seperti cahaya, ada banyak nama dari bentuk pancaran cahaya itu. Cinta kasih, welas asih, tindakan bajik, atau apa saja. Itu hanyalah bentuk lain dari cahaya yang indah itu. Saripatinya adalah cahaya kebahagiaan yang sudah ada, yang bukan hasil pencapaian.

“Sewaktu pohon lemon sedang berbunga, Anda tidak bisa
melihat buahnya, tetapi jika Anda mengamatinya,
Anda bisa melihat bahwa buahnya telah ada di sana.”
(Thich Nhat Hanh)



Belum lama ini saya dipinjami seorang sahabat sebuah buku tentang meditasi buka hati. Cara praktik buka hati yang paling mudah adalah dengan tersenyum tulus. Ya. Tersenyum tulus. Begitu sederhana. Coba perhatikan diri kita, berapa sering kita tersenyum sepenuhnya, tanpa membawa beban pemikiran. Jika dihubungkan dengan hypnosis, itu adalah tersenyum pada gelombang otak alfa atau theta. Kita lebih sering tersenyum pada tingkatan betabukan? Sudah jarang sekali senyum, jika sempat tersenyum itu hanya senyuman luar bukan dari dalam. Kita tidak sungguh-sungguh menikmati senyuman kita itu. Bisa jadi ketika Anda tersenyum, Anda melakukannya sambil berpikir banyak hal. Agar disukai orang lain, atau juga gelisah dan sibuk mengharapkan respon positif orang lain, dan lain-lain. Mengapa tersenyum saja dibuat sulit?

Kembali pada effortless practice.
Pernahkah Anda bekerja keras namun selalu menghasilkan sesuatu yang tidak diharapkan? Misalkan, Anda berusaha keras untuk tersenyum tulus, yang terjadi hanya senyuman terpaksa yang penuh ketegangan. Anda berusaha memancarkan cinta kasih. Dan boleh jujur bahwa cinta kasih itu tidak pernah hadir. Atau, Anda berusaha tidak marah. Yang terjadi, Anda malah membuat kemarahan semakin menjadi-jadi. Mengapa hal ini bisa terjadi?

“Bukan apa yang Anda dapat, tetapi apa yang hilang dari diri Anda.
Seperti mengupas lapisan bawang, itulah yang harus Anda lakukan.”
(Tenzin Palmo)


Penyebab utama masalah ini adalah karena Anda memahami bahwa segalanya itu adalah pencapaian. Sementara kenyataannya, keberhasilan spiritual berbanding lurus dengan penerimaan akan keadaan secara alami, sama sekali bukan tentang menggapai buah spiritual. Pemahaman dasar seperti ini adalah penting untuk diketahui.

Jack Elias, seorang terapis yang juga dipengaruhi praktik meditasi, pernah menulis: “proses inti dari pemikiran egoik adalah permainan dualistik pikiran.” Pemaparan Jack akan memperjelas perumpamaan banjir, yaitu sikap tidak berdiam maupun tidak berjuang. Roda penderitaan terjadi dan terus berputar karena adanya papan jungkat jungkit, polaritas, dimana ujung papan yang satu menetap tak bergerak dan menghilangkan ujung pada kutub lainnya. Kita melekat pada dua kutub yang ditunjukkan dengan sistem nilai kita, seperti baik-buruk, untung-rugi, benar-salah, harapan-ketakutan, dan seterusnya. Pemikiran egoik adalah menjebak, ketika seseorang mengalami penderitaan, lalu terlintas dalam dirinya pengejaran kesenangan yang dianggap solusi dari masalah yang sedang dihadapinya. Keduanya, adalah penderitaan yang sama, disitulah konflik tercipta. Jika konflik dalam pikiran berhenti, maka yang tersisa adalah “apa adanya”, yang tidak lain adalah cahaya kebahagiaan.

“Kita bukanlah kata benda, kita adalah kata kerja.”
(Buckminster Fuller)


Tidak berdiam maupun tidak berjuang dalam perumpamaan banjir adalah mengenai terbebasnya kita dari belenggu berpikir. Pandangan ini mengingatkan kita akan perasaan pencapaian dan usaha keras dalam mencapai kualitas diri. Berusaha untuk bahagia, itu juga berarti mengingkari adanya kebahagiaan pada “saat ini”. Berusaha agar memiliki cinta kasih, itu juga berarti mengingkari adanya cinta kasih. Jelas sekali, kemampuan mental tidak bisa didekte dari luar. Boleh dibilang juga bahwa dogma tidak bisa menjangkau wilayah kecakapan spiritual. Spiritualitas itu urusan individu dan harus ditumbuhkan dari dalam.

Seorang guru meditasi pernah memancing sebuah pertanyaan.
“Mengapa orang ingin bahagia?”
Suasana waktu itu hening sejenak. Lalu, dia melanjutkan.
“Orang ingin bahagia karena menderita. Sebenarnya sederhana saja. Jika dia bahagia maka dia tidak perlu lagi mengejar kebahagiaan.”
Effortless practice adalah sikap sederhana yang membebaskan. Inilah rahasia dari para guru meditasi.

Mari kita mulai dengan tersenyum yang bebas, tanpa beban. Berdiri secara bebas. Dan, Andapun bisa mengembangkannya dalam bekerja secara bebas. Hidup ini sungguh membahagiakan bagi mereka yang mengetahui dan mempraktikkan semua hal ini.

Be happy!

http://www.facebook.com/note.php?note_id=399133160822