Rabu, 06 Mei 2009

Kesuksesan di Tengah Ketidakpastian




"Aku sangat beruntung."
(Bill Gates)


Saya menyimpulkan bahwa menjadi pintar tidak otomatis membuat diri berhasil.
Bukan hanya itu, bahkan menjadi pintar tidak serta merta membuat kita bahagia.
Mengingat saya baru berusia 32 tahun, mungkin dirasa kurang banyak usaha dikerahkan hingga menerobos lapisan kesuksesan.
Apakah kesimpulan ini terlalu dini?

Ruang spiritualitas membuat saya memahami bahwa kebahagiaan adalah kemampuan
menghadapi ketidakpastian.


Sebuah buku panduan sukses tidak akan manjur, karena rahasia kesuksesan itu unik
tergantung setiap orang. Azas ketidakpastian membuat tidak ada rumusan yang statis.


Saya pernah bertanya pada seorang publisis bernama Anwar Holid.
"Bagaimana cara agar sebuah buku itu bestseller?"


Anwar Holid, yang pekerjaan sehari-harinya membangun persepsi positif khayalak
pada buku, tidak bisa memberi jawaban yang pasti.
Bahkan menurutnya, sukses sebuah buku itu tidak bisa diulang walaupun oleh
penulis yang sama.


Dalam buku Outliers, Malcolm Gladwell mengupas sebuah kesuksesan dari kacamata
yang berbeda. Selama ini kita mempersepsikan kesuksesan adalah kemampuan diri, namun
dari analisa Gladwel bukanlah seperti itu.

Gladwell menulis:
"Saya meyakinkan anda bahwa berbagai penjelasan tentang kesuksesan sepert ini tidak ada
artinya. Orang-orang tidak bangkit dari nol. Kita berutang sesuatu kepada orangtia dan
dukungan lain. Orang-orang yang berani menantang para raja mungkin terlihat seakan-akan
melakukan semua itu sendirian. Tetapi sebenarnya mereka, tanpa kecuali, adalah penerima
berbagai keuntungan yang tersembunyi, kesempatan yang luar biasa, dan warisan kebudayaan
yang membuat mereka bisa belajar dan bekerja keras serta menghadapi dunia ini dalam cara
yang tidak bisa dilakukan orang lain. Tempat dan kapan kita tumbuh besar memiliki
pengaruh besar. Kebudayaan tempat kita besar dan warisan yang diturunkan oleh para
pendahulu kita membentuk berbagai pola keberhasilan kita dalam cara yang tidak bisa kita
bayangkan
."


Selama ini kita dijejali kisah sukses yang memiliki benang merah yang sama.
Seorang dari latar belakang miskin, berjuang keras, pandai, dan bisa sukses
seperti sekarang.
Kemampuan diri memang penting, namun berada pada waktu dan tempat yang salah, hal itu
tidak akan membuat seseorang menjadi sukses.


Kehidupan yang serba tidak pasti adalah kenyataan yang harus kita hadapi. Seandainya
segala upaya kita ternyata mulai membuahkan hasil.
Katakanlah, suatu saat kita berada pada puncak kesuksesan yang belum pernah kita lalui
sebelumnya.

Apa yang mesti kita lakukan?

Yang jelas, selanjutnya, kita harus rela meninggalkan puncak itu.

Tidak ada komentar: