Rabu, 10 Juni 2009

TIDAK HARUS MENDEDIKASIKAN "KEPANDAIAN"




Mengenai cara untuk mengejar pencarian batinmu,
buanglah semua yang akan menambah keterikatan pada diri dan
racun batin, meskipun kelihatannya baik.

(Milarepa)

Kita berandai-andai saja, entah ini sudah terjadi dalam diri Anda atau belum. Sebut saja Anda begitu pandai, memiliki pendidikan tinggi, pengakuan akan prestasi, apa lagi. Mungkin juga karir yang tinggi menjulang. Setiap orang yang melihat Anda, hanya bisa heran, kagum, dan meminta petunjuk pada seorang maestro seperti Anda.

Apa yang Anda pikirkan dengan visi dan misi?
Hampir setiap orang yang saya tanyakan selalu menyebutkan bahwa dia akan mendedikasikan seluruh kepandaian dan upaya optimalisasi otaknya bagi kebaikan semua orang.

Membantu orang melalui bakat unik kedengarannya adalah sesuatu yang hebat.

Suatu saat kita juga akan mengerti bahwa banyak orang yang di luar sana yang tidak peduli dengan “bakat” Anda. Mereka hanya butuh senyuman, perhatian, rasa empati, tindakan tulus sederhana dari Anda.

Mengapa kita suka mendedikasikan sesuatu yang rumit?
Mengapa tidak diawali dari kesederhanaan saja?
Yaitu kebaikan hati, termasuk dalam aktivitas yang mungkin dirasa kecil dan tidak unik.

Tidak ada komentar: