Senin, 29 Juni 2009
PEMAHAMAN ADALAH PINTU MENUJU KEBAHAGIAAN SEJATI
“Anda hidup di sebuah zaman yang gila, lebih gila dari biasanya.
Karena kendatipun ada kemajuan besar-besaran sains dan teknologi,
manusia tidak memiliki bayangan ide tentang siapa dirinya dan apa yang dia perbuat.”
(Walker Percy, Penulis Amerika)
Di suatu desa seorang tetua desa selalu membicarakan setan yang membahayakan hidup manusia. Segala masalah selalu dihubungkan dengan pekerjaan setan di dunia ini. Hal itu membuat gusar penduduk, sehingga mereka semakin takut dengan hal-hal gaib.
Suatu ketika ada beberapa penduduk yang mengatasi rasa takutnya dengan mencari perlindungan ke sebuah biara, yang dikenal sebagai tempat suci dan sakral di puncak sebuah bukit. Penduduk itu meminta izin kepala biara dan menceritakan maksud kedatangannya.
“Guru, kami takut dengan setan-setan yang membahayakan hidup kami.”
Dengan lembut kepala biara itu berkata, “Percuma, kalian mencari perlindungan di sini. Setan itu akan selalu mendatangimu sekalipun kalian berada di sini.”
Para penduduk terlihat kebingungan.
“Setan itu adalah ‘setan pikiran’, tidak lain adalah keserakahan dan kebencian. Setan ini adalah menyebab penderitaan, dan ini jauh lebih berbahaya dibanding setan yang lain”, Sang Guru menjelaskan.
Sebagian besar kita masih suka melihat penyebab masalah dari faktor eksternal. Kebahagiaan sepenuhnya internal, karena itu mengembangkan kualitas diri adalah hal yang perlu kita perhatikan. Pemahaman adalah pintu menuju kebahagiaan sejati. Semakin kita menolak pemahaman diri, maka kita tidak akan pernah belajar untuk bahagia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar